Tradisi Mendongeng Yang Semakin Hilang

Waktu lagi asik2nya melihat TV ternyata yang dibahas pada topik saat itu adalah hilangnya tradisi mendongeng pada jaman modern &  serba canggih. Disini aku ingin berbagi juga mengingatkan untuk para orang tua ataupun calon orang tua akan baiknya tradisi mendongeng untuk anak-anak.

Masih ingatkah kita semasa kita kecil saat waktu tidur Ibu kita selalu mendongengkan cerita untuk menemani tidur kita, entah itu dongeng rakyat ataupun dongeng tentang putri. Di jaman yang serba modern dan canggih sekarang ini tradisi mendongeng sebelum tidur ( kok jdi kek lagunya Wayang ya? 😆 )

Anak-anak jaman sekarang lebih suka melihat sinetron ataupun infotainment yang jelas-jelas adalah tayangan yang kurang baik untuk usia mereka. Ataupun kartun dimana tidak banyak yang menyisipkan hikmah dari cerita tersebut seperti yang terdapat dalam dongeng-dongeng dahulu. Tradisi ini juga berperan penting kepada sang orang tua, karena tanpa bantuan dri orang tua mereka tak akan pernah mengenal yang namanya dongeng2 yang menyiratkan sebuah atau lebih makna (hikmah) yg dapat menjadi perbaikan dlm kehidupan sehari2 kita.

“Ternyata lebih efektif bila kita memberi tahu anak-anak melalui dongeng drpd kita memarahi mereka secara langsung”, kata Shannaz Haque. Yupz,,artis kita tsb ternyata sudaha lama menerapkan mendongeng sebelum tidur untuk anak-anak dia bersama dengan suaminya yaitu Gilang Ramadhan, dan usut punya usut ternyata sang ayah juga terkadang ikut serta dalam berperan mendongeng untuk anak-anak mereka. Sehari tanpa dongeng sebelum tidur rasanya tidak enak, itulah yg terucap dri mulut anak Shannaz-Gilang yg sudah terbiasa dri kecil didongengkan oleh org tua mreka.

Dalam sebuah penelitian juga memaparkan bahwa waktu yang tepat untuk mendongeng adalah ketika anak beranjak akan tidur, karena ketika akan tidur otak anak membutuhkan refreshing setelah seharian bermain dan beraktifitas. Dengan semakin hilangnya tradisi mendongeng, bagaimana kalau kita hidupkan kembali tradisi tsb 🙂 Mari kita mulai dari keluarga kita sendiri untuk memunculkan kembali tradisi tsb.